Syairan

Syukur

“Syukur aku sembahkan

Kehadiratmu Tuhan”

Sebait kata yang patah demi Tuhan

Tercenung pasrah syukurku pada-Mu ya Allah…

Setelah sekian hari, sekian minggu, sekian bulan,

sekian tahun, dan sekian abad

kau rampas kemesraan bangsaku

ramusa-ramusa berserakan di tanah pertiwi sendiri

tendangan tanpa ruang

begitu syahdu tanpaku

hai kolonial tengik

kau tengkuk setiap pundak aralku

kau pasung setiap jerih payahku

kau bunuh langkah-langkah kecil tak berdosaku

Oo….Tuhan

Sudah berapa paras di telanjangi

Sudah berapa peluh di kesudahi

Anak cucu tersungkur mencium tai

Masya Allah….

Jendral-jendral terunus peluru-peluru kecut

Kopral-kopral merayap mendekap kentut

Pahlawan-pahlawanku mati berserabut

Masya Allah,

Tapi

Sekarang syukur aku desiskan

dengan rasa perih pedang jihadku

subhanallah,

tak terukir kata dalam baitku

62 tahun yang lalu

Dengan sorak derail tangisku

Kau hibahkan kemesraan kemerdekaanku

Dentuman-dentuman meriam kompeni

seakan haus tersungkur malu

Akhirnya,

Kini berderai ku peringati rasaku

Dengan senandung lagu syukur…..

ahmad humam (16 agst 07)

0 komentar:

Buku Tamu

silahkan tinggalkan pesan anda jangan lupa sertakan kata "UNTUK DAUS" pada akhir pesan anda. by : ahma antah berantah

Nama
Email
Subject
Pesan
Image Verification
Please enter the text from the image
[ Refresh Image ] [ What's This? ]

Copyright © 2008 - Buletin FIRDAUS YPRU - is proudly powered by Blogger
Smashing Magazine - Design Disease - Blog and Web - Dilectio Blogger Template